"sushiman.."

Pernah kau dengar aku bererita tentang pria bernama Leo..??
Tentu saja tidak..!!
Aku tidak pernah bercerita tentang dia
Bagaimana,, (kurang lebih) delapan bulan dekat dengannya,,
Dia tidak berhasil membuat hatiku beriak..!!
Semua biasa saja,,
Padahal hampir semua rasa sudah ku bagi dengannya
Susah- senang,,
Sedih- riang,,
Marah- damai,,
Pilu- bingung,,
Sakit- sehat,,
Hujan- panas,,
Hmm.. hampir semua..!!
Tapi semua tetap biasa saja..
Dia lelaki yang tak pernah menginspirasiku
Dia ada di belakangku tapi kadang hanya menjadi bayang
Hingga malam ini dia membuatku tersentak..


“kamu tuh uda jadi milik aku Hon..!!” Leo bicara lantang sambil menatapku, tatapan yang dalam.
Aku yang sedari tadi asyik melahap sushi- sushi ini langsung terdiam, aku kehilangan kata- kata.
Hah..!! ternyata ini rasanya “Kehilangan Kata- Kata..!!”
Lalu aku pun hanya bisa membalas “hehe.. aku yang ga mau milikin kamu.. hihihi.. makan ney,, aaa..!!” aku menyuapinya sushi punya ku.

Dan kami pun kembali asyik menyantap makan malam ini dengan kembali pada obrolan ringan dan tak sedikit pun canggung dengan apa yang Leo sampaikan barusan. Meskipun hati ku terus dilanda rasa yang aneh..!!

Penyanyi yang sedari tadi mendesak kami untuk me-request lagu atau bahkan sempat menggoda Leo untuk berduet dengannya kembali memfokuskan pandangannya pada kami dan sepertinya berkata “woooiii cepetan,, ney lagu gw uda mau abis lagi,, kalian makan begituan aja lama banget,, tinggal request apa susahnya sey,, wong gw yang nyanyi..!!”.

Dan seperti menangkap telepati tadi kemudian terhipnotis olehnya, Leo meminta pelayan resto itu untuk memberikannya sebuah kertas request.

mau minta lagu apa ih Le..??” Tanya ku penasaran.
“ahhh mau tauk aja lo..!!”

Dan aku pun jadi malas membahasnya lalu kembali sibuk dengan bagian- bagian kecil yang jatuh dari potongan sushi ku.
Akhirnya lagu Sting yang tadi dibawakan sampai pada nada penutup dan kertas request Leo sampai pada si penyanyi itu. Tak lama mengalunlah sebuah lagu yang sangat tidak asing, lagu Tompi- Tak pernah setengah hati.

“ lagu ini di request khusus mba Canie Leocan dari mas Leo Canleo,, pesannya semoga cepat sadar sayang,, selamat menikmati..” ditengah intro penyanyi menyampaikan pesan yang ditulis Leo.


“cieeehhhh…!!”
“prikitiew..”
“waaahhh.. sadar mbaa..!!”


Suara gemuruh dari para penikmat sushi di resto ini yang kemudian menujukan tatapan mereka kepada ku..!!

DAMN..!!

“wooii nama gw lo ganti- ganti.. apa pula pake kata- kata sadar,, emang gw koma selama ini..!!” aku melampiaskan kesal pada Leo,, MAAAALLUUUUU..!!!

Lagu pun mengalun..

Tak pernah setengah hati ku mencintaimu
Ku memiliki dirimu
Setulus- tulusnya jiwa kuserahkan semua hanya untuk mu


Tapi begitu lirik lagu itu masuk telingaku.. langsung menyebar di hati.. menghujam jantung.. (lagu tompi lagi.. heheheh)..


Leo Juniardi..
Lelaki yang selalu pertama menyuapiku makanan apa saja yang dipesannya, sebelum dia sendiri memakannya.
Lelaki yang selalu membukakan pintu mobilnya untukku.
Lelaki yang selalu mau mendengarkan apa saja yang ku ceritakan dengan sabar.
Lelaki yang selalu mendoakan aku di akhir doanya setiap solat. (he told me..!! I swear..!!)
Lelaki yang memperlihatkan bagian dunia yang belum kuketahui.
Lelaki yang..
Lelaki yang..
Lelaki yang..



Banyak hal yang dilakukan Leo, hanya hal- hal kecil yang saking kecilnya waktu tidak memberiku kesempatan untuk mengingatnya atau bahkan menyadarinya.

Aku jadi ingat, dulu di kencan keduaku dengannya.. atau lebih tepat di waktu kedua kali kami makan bersama, Leo mengajakku makan sushi, dan dari situ lah aku jadi keranjingan makan sushi.

Malam ini Aku terhenyak melihat semua yang dilakukannya. Apa yang dikatakannya, apa yang disampaikannya lewat penyanyi sialan itu. Yaa.. ternyata aku punya seseorang.. Leo Juniardi adalah seseorang untukku.. bukan hanya bayang.
Sesampainya aku di depan rumah, lagi- lagi Leo menatapku dengan dalam, dan aku jadi ketakutan.. hehe.. tapi kemudian ia mengecup kening ku.

“honey,, istirahat yaa.. besok kita prospek lagi yang banyak.. hehehhe.. biar bisa makan sushi terus.. ok..” Leo mengucapkan kata perpisahan yang selalu saja bisa membuatku tertawa dan kadang gemassss dan membuatku ingin menyubitnya,, kata Leo,, itu semua untuk membuatku tetap di dekatnya sedikit lama sebelum harus terpisah setiap malamnya.

“hihi.. siap pak.. Pak leo juga sesampainya di rumah telpon aku dulu yaa.. ok.. jangan kalu aku bilang telpon yaa.. itu kamu sampai ujung jalan itu uda telpon aku lagi.. hehhehehe..” aku balas menggoda Leo yang selalu saja menelpon ku beberapa menit setelah ku turun dari mobilnya kalu aku meminta untuk menelpon.

“ok Hon.. gih turun,, bosen aku liat kamu hari ini..!!
“ok.. dag,, ati- ati yaa le..”


Lalu aku pun turun dan berusaha membuka pagar yang tidak mudah karena sudah mulai berkarat. Setelah aku berhasil masuk, lalu Leo pun melaju mobilnya mrnuju rumahnya.

Biip.. Biipp..

Saat ku mencari kunci rumah ponselku berdering.. jadi kulihat dulu.

“yaa ampunnnn sushiman itu,, Leo sudah me-SMS aku lagi..??!!”


“Canie.. jadilah yang pertama dan selamanya untukku.. jadikanlah aku seseorang dalam hidupmu yang semu itu.. karena kalu tidak aku akan membayangimu setiap waktu.. hihihi.. aku masih di depan,, kembalilah..!!”

“SARAP..!!”
tapi hati ku bergetarrrrrrr.. aku pun langsung membuka kembali pagar dan melihat Leo ada di depan rumahku dengan lampu mobilnya yang dibiarkan menyala,, sehingga sulit aku melihat leo.

“le.. silau laah.. matiin lampunya..!!” pintaku pada leo.

Leo terus berjalan menghampiriku “susah yaa Hon ngeliat aku kalu silau gitu..??”

iyaa laah dodol..” jawabku.

itulah selama ini kenapa kamu ga bisa menyadari aku,, aku terlalu menyilaukan buat kamu..!! makanya malam ini kusadarkan kau..!! hahahha..” leo menghampiriku lalu memelukku erat. Aku pun memeluknya.. kami pun tertawa bersama.

jadi mantan pacarku Can..??” Tanya Leo sedikit berbisik..

“maksud mu Le..??” aku melepaskan diri dan menatap tajam pada leo..!!

“menikahlah denganku, maka status mu akan berubah jadi istriku, bukan lagi pacarku..!!”

hmm.. jantung ku mencelos..!! mendengarnya.. tapi lagi- lagi aku hanya terdiam.

“Can..!!” Leo memanggil- manggilku.

“apa yaa..??” aku bingung.. tak tau harus berkata apa..

“baiklah akan kutambah kartu kredit di dompet mu dengan limit tak terhingga..?? bagaimana..??” Tanya leo menggoda ku.

“hahahhaha..”
tawa kami pun pecah bersamaan. Dan aku hanya mengangguk, menyanggupinya. Leo pun memeluk ku lagi.

“besok yaa Can..??!!” Leo meminta ku.

“SARAP..!!”
jawabku..

“aduuuhhhh keluar deh bahasa premannya..!!”
Leo mengedipkan mata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mushola kami doa kita

cinta terakhir - anang syahrini.. :)

CURahan HATi yang NYEleneh..!! --» CURHAT NewYearEve..